Prinsip Manajemen Mutu
10:10 PM
ISO
9001:2000 disusun berlandaskan pada delapan prinsip manajemen kualitas.
Prinsip- prinsip ini dapat digunakan oleh
manajemen senior sebagai suatu
kerangka kerja (frame work) yang membimbing organisasi pada peningkatan
kinerja.
1. FOKUS PADA PELANGGAN (Customer Focus)
Organisasi bergantung pada
pelanggan mereka, karena itu manajemen organisasi harus memahami
kebutuhan pelanggan sekarang
& yang akan datang. Organisasi
harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi ekspektasi
pelanggan.
2. KEPEMIMPINAN (Leadership)
Pemimpin organisasi harus
menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus
menciptakan dan memelihara
lingkungan internal agar orang-
orang dapat menjadi terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan-
tujuan organisasi.
3. KETERLIBATAN ORANG (Involvement of people)
Orang/ karyawan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan
mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
4. PENDEKATAN PROSES (Process Orientation)
Suatu hasil yang diinginkan
akan tercapai secara efisien, apabila aktivitas dan sumber- sumber daya
yang berkaitan dikelola
sebagai suatu proses. Suatu proses
dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material,
metode, mesin dan
peralatan, dalam suatu lingkungan
guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan.
5. PENDEKATAN SISTEM TERHADAP MANAJEMEN (System Approach to Management)
Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari proses- proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan memberikan
kontribusi pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuannya.
6. PENINGKATAN TERUS MENERUS (Continual Improvement)
Peningkatan terus- menerus dari
kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari
organisasi. Peningkatan
terus- menerus didefinisikan sebagai
suatu proses sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-
menerus meningkatkan
efektifitas dan atau efisiensi
organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu.
Peningkatan terus- menerus
mambutuhkan langkah- langkah
konsolodasi progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi
pelanggan, dan akan menjamin
suatu evolusi dinamik dari sistem
manajemen mutu.
7. PENDEKATAN FAKTUAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN (Factual Approach to Decision Making)
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab
masalah, sehingga masalah- masalah kualitas dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.
8. HUBUNGAN PEMASOK YANG SALING MENGUNTUNGKAN (Mutually Beneficial Supplier Relationship)
Suatu organisasi dan pemasok adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan
kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
0 komentar: