Tips Mengatur Cash Flow Bisnis
1:04 AMBanyak pengusaha yang menganggap bahwa uang yang mereka terima dari bisnis mereka adalah uang pribadi. Pada dasarnya uang yang masuk ke perusahaan bukanlah milik kita melainkan milik perusahaan kita walaupun usaha itu milik kita sendiri. Yang lebih buruk lagi bila kita memasukkan uang perusahaan ke dalam rekening pribadi. Hal ini akan membuat pemasukan perusahaan dan uang pribadi Anda tidak dapat diatur dengan baik karena sudah tercampur.
Sebaiknya kita selalu memisahkan antara rekening perusahaan dengan rekening pribadi agar kita tetap bisa mengetahui seberapa banyak pengeluaran untuk usaha kita dan berapa banyak pemasukan dari bisnis yang dijalankan. Ada baiknya kita membuat 3 rekening yang berbeda untuk keperluan pribadi, operasional bisnis, dan khusus tabungan dari keuntungan bisnis.
Bila kita juga bekerja atau terlibat langsung dalam menjalankan usaha tersebut maka kita wajib menerima gaji sebagai karyawan dan juga keuntungan sebagai pemilik usaha. Jumlah gaji untuk diri kita sendiri bisa kita tentukan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang kita kerjakan.
Perlu juga untuk mempertimbangkan untuk memberikan reward kepada karyawan sehingga kita tidak perlu mengambil gaji yang terlalu besar untuk diri sendiri namun dialokasikan untuk reward kepada karyawan yang berprestasi. Namun ada juga beberapa pengusaha sekaligus pekerja di perusahaannya tidak mau menerima gaji untuknya sendiri sebagai karyawan tapi hanya mengambil keuntungan sebagai pemilik usaha. Sebenarnya itu tidak menjadi masalah selama Anda tidak mengalami kerugian.
Intinya adalah semakin baik cashflow perusahaan Anda maka akan semakin baik dan semakin berkembang usaha yang akan Anda jalankan. Dan ini bisa kita lakukan dengan cara yang sebenarnya cukup sederhanya, yaitu:
1. Tanamkan pemikiran dalam diri Anda bahwa pemasukan ke perusahaan bukanlah uang pribadi Anda, melainkan uang perusahaan. Dan tanamkan juga mindset itu ke karyawan Anda agar mereka mengerti tentang perlunya menjaga cashflow usaha dengan sebaik-baiknya.
Seorang pemilik usaha dan sekaligus pekerja di perusahaan itu boleh memberikan gaji pada diri sendiri dengan sewajarnya, atau bisa juga mengambil dengan cara mengambil keuntungan sebagai pemilik usaha. Namun keuntungan yang Anda ambil tidak boleh terlalu besar karena Anda harus menyisihkan keuntungan tersebut untuk pengembangan bisnis itu sendiri.
2. Pisahkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi dengan cara membedakan rekening. Dengan melakukan hal tersebut kita akan lebih mudah untuk mengatur keuangan perusahaan dan juga lebih mudah mengetahui keuntungan yang di dapatkan perusahaan.
0 komentar: