Manajemen Strategi Unit Bisnis

  
      Formulasi strategi adalah bagian dari proses manajemen stratejik yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: diagnosis, formulasi dan implementasi. Manajemen stratejik adalah suatu ongoing process untuk menyusun atau merevisi strategi yang berorientasi masa depan (future-oriented strategies) yang memungkinkan perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan mempertimbangkan kapabilitasnya, kendala dan lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi.

            Lingkup diagnosis mencakup : 1) Analisis lingkungan internal perusahaan termasuk identifikasi dan evaluasi misi, tujuan stratejik, strategi dan  kinerjanya serta kekuatan dan kelemahannya; 2) Analisis lingkungan ekternal perusahaan termasuk peluang dan ancaman; dan 3) Identifikasi isue-isue kritikal utama yang harus mendapat fokus perhatian dari manajemen.
            Dalam konteks formulasi strategi terdapat tiga level yaitu strategi level korporasi, strategi level bisnis atau disebut juga strategi kompetitif dan strategi fungsional. Masing-masing level strategi tersebut mempunyai perbedaan fokus tetapi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dalam mencapai tujuan perusahaan.
            Isue kunci manajemen stratejik adalah bagaimana perusahaan dapat melebihi yang lainnya dan dapat menikmati keunggulan di sepanjang waktu? Ini adalah subyek penting dari strategi level bisnis (business level strategy). Merujuk pada kerangka kerja Michael E Porter tentang strategi generik disebutkannya ada tiga strategi yang dapat dikembangkan oleh perusahaan yaitu: kepemimpinan biaya menyeluruh (overall cost leadership), diferensiasi dan fokus. Setiap strategi generik tersebut memiliki potensi yang memungkinkan perusahaan melebihi pesaingnya dalam satu industri yang sama. Strategi generik yang pertama yaitu overall cost leadereship (selanjutnya disebut cost leadership) berbasis pada penciptaan posisi  berbiaya rendah dibandingkan dengan pesaingnya. Dengan strategi ini perusahaan mesti mengelola seluruh komponen yang ada di dalam value chain perusahaan agar terjadi efisiensi sehingga menghasilkan biaya rendah. Sedangkan diferensiasi mendorong perusahaan atau unit bisnis menciptakan/menghasilkan produk atau jasa yang unik dan bernilai, yang memungkinkan perusahaan dapat menjual pada harga premium. Strategi generik ketiga yaitu strategi fokus mesti memperhatikan secara langsung/fokus pada product line yang sempit, segmen pembeli atau target pasar geografik tertentu.  Perusahaan yang menekankan pada strategi fokus mesti menjaga keunggulan melebihi pendekatan diferensiasi maupun cost leadership. Jika strategi cost leadership dan difrensiasi diaplikasikan pada industri secara luas, maka strategi fokus dibangun dengan pasar sasaran yang relatif sempit.