Peluang Emas Jual Beli Telepon Seluler (Counter)

Dijaman modern seperti sekarang ini, alat komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Dengan alat komunikasi, aktifitas kehidupan manusia dapat berjalan lancar. Alat komunikasi yang banyak digunakan oleh manusia salah satunya adalah telepon seluler. Dengan telepon seluler, seseorang dapat melakukan berbagai aktivitas kehidupannya seperti menghubungi keluarga, kerabat, teman, maupun menjalankan aktivitas bisnis. Bahkan karena begitu pentingnya telepon seluler sebagai alat komunikasi, setiap orang tidak hanya memiliki satu telepon seluler. Ada beberapa orang yang bahkan memiliki hingga 3 telepon seluler sekaligus. Oleh karena itu, transaksi jual beli telepon seluler pun meningkat baik telepon seluler yang baru maupun yang bekas. Disinilah peluang usaha bagi Anda apabila tertarik dalam merintis bidang usaha jual beli telepon seluler, baik yang baru maupun yang bekas.

Memulai Usaha

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis usaha ini :
  • Mengusai seluk beluk telepon seluler dengan baik.
  • Memahami berbagai macam jenis telepon seluler, baik yang GSM maupun CDMA.
  • Mengetahui perkembangan harga pasar setiap jenis telepon seluler.
  • Memiliki kemampuan bernegosiasi yang baik untuk mendukung transaksi jual beli telepon seluler.

Hambatan Usaha

  • Adanya kompetitor dalam menjalankan bisnis usaha yang sama.
  • Rusaknya telepon seluler sehingga tidak laku dijual.
  • Salah menilai suatu telepon seluler sehingga harga beli diatas harga pasaran yang menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi.

Strategi Usaha

  • Memilih lokasi usaha yang strategis.
  • Memberikan harga kompetitif untuk telepon seluler yang dijual daripada harga kompetitor.
  • Memberikan "pelayanan lebih" kepada konsumen agar menjadi pelanggan yang loyal. 

Simulasi Usaha

Modal awal

Peralatan

Etalase kaca (bekas) Rp 750.000,00
Kursi plastik Rp 200.000,00
Promosi (spanduk, kartu nama) Rp 300.000,00
Telepon seluler pribadi Rp 750.000,00
Stok selepon seluler 10 unit (bekas) Rp 8.000.000,00
Jumlah Rp 10.000.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp10.000.000,00 - Rp1.000,00) / 4 = Rp2.499.750,00 per tahun atau sama dengan Rp208.312,00 per bulan.

Perhitungan Laba/(Rugi) per bulan

Pendapatan

Harga jual telepon Rp1.200.000,00/unit

Laba Rp200.000,00/unit x 10 Rp 2.000.000,00

Biaya-biaya

Sewa tempat + listrik Rp 500.000,00
Transportasi Rp 300.000,00
Biaya penyusutan peralatan Rp 208.312,00
Telepon  Rp 100.000,00
Jumlah biaya Rp 1.108.312,00
Laba bersih Rp 891.688,00